Apakahperforma saham BBCA lebih baik dibandingkan dengan BANK BUKU 4 lainnya? Biar data yang berbicara. Coba kita bandingkan harga saham tertinggi dan terendah dari 4 bank terbesar di tanah air ketika wabah COVID19 ini. BBCA turun Rp 12.225 dari harga 34.375 atau minus 35,6%; BMRI turun Rp 4.280 dari harga tertinggi 8.000 atau minus 53,5% IDXChannel- Sebelum memutuskan untuk berinvestasi saham, ada baiknya Anda mengetahui terlebih dahulu mengenai berbagai istilah dalam dunia pasar modal.Salah satunya, Anda bisa mempelajari istilah bid dan offer saham. Kedua istilah ini merupakan hal yang sangat penting untuk Anda ketahui terutama jika Anda ingin melakukan transaksi jual dan beli saham. Jikajumlah permintaan saham perdana lebih banyak dibanding ketersediaan jumlah saham dikenal dengan istilah namanya offer. belajar saham dari no1 - 7 penetapan fraksi harga, untuk menghindari big fund atau Investor besar. belajar saham dari no1 - 11 sahamkuprofit.com Tidak perlu takut, semua bisa dipelajari Sedangkandaftar harga offer menunjukkan harga terendah di mana penjual bersedia melepas saham yang dimilikinya. Harga offer terendah biasanya lebih tinggi daripada harga bid tertinggi. Tapi jika ada lebih banyak pembeli (bid) untuk sebuah saham, maka para pembeli akan berlomba mengambil harga offer yang tersedia, sehingga harga saham meningkat. Yangmana volume transaksi saham IPCM ini biasanya berada di area puluhan sampai 1 miliar perharinya, untuk satu orang bandar, bisa di bayangkan jika tiba-tiba ada seorang bandar yang uangnya jauh lebih besar, sebut saja jumlahnya Rp. , tentu dengan uang Rp. 5.000.000.000 tersebut, tentu volume transaksi saham IPCM akan naik pesat Bidadalah antrian beli saham di harga rendah, sedangkan offer adalah antrian jual saham di harga tinggi. Saham gorengan biasaya ditransaksikan dalam jumlah besar, tetapi posisi bid dan offer-nya tipis-tipis. Artinya, hampir di setiap harga antrian, baik bid maupun offer, antriannya tidak merata bahkan sering hanya 1 lot per harga yang Lebihbaik lagi jika total bid lebih besar dibandingkan dengan total offer, artinya pembeli lebih banyak di banding penjual, sehingga harga berpotensi terus naik. Bisa disimpulkan bahwa tidak semua saham bisa untuk scalping, hanya saham third liner dengan ketentuan likuiditas membesar, hot/trending dibicarakan, dan volatilitasnya tinggi. Misalnyajika pasar saham sudah menunjukkan kenaikan, dan transaksi terlihat kencang dengan menunjukkan angka 100 bid. Maka Anda bisa lebih tebal dari offer dan masuk di angka 102. Pada saat angka saham mulai naik, kemungkinan besar potensi yang dimiliki yaitu hingga 20% atau 120. Akan tetapi, perlu untuk diingat bahwa jangan mudah tergiur yLvj1v. Jakarta - Investasi di pasar modal kini makin popular. Hingga Mei 2021, jumlah investor pasar modal mencapai 5,32 juta dari periode 2020 sebesar 3,88 juta. Di saham, tercatat jumlah investor C-Best mencapai 2,40 juta hingga Mei 2021 atau naik 41,82 persen dari periode 2020 sebesar 1,69 juta. Bagi Anda yang baru masuk investasi saham mungkin menemui sejumlah istilah yang masih terasa asing. Terkait istilah untuk investasi saham, ada kata bid dan offer yang perlu diketahui dan penting untuk dipahami sebelum transaksi saham. Mengutip laman Minggu 4/7/2021, bid dan offer akan terpisah menjadi dua kolom berdampingan dengan angka yang berganti cepat seiring dengan fluktuasi harga transaksi saham. Kata bid digunakan saat ingin membeli saham pada harga lebih rendah dibandingkan dengan last price. Saat transaksi, Anda diharuskan untuk memasukkan harga yang dikeluarkan untuk membeli saham tersebut. Hal ini juga disebut dengan bid price. Sebaliknya, apabila Anda ingin menjual saham, akan melakukan offer untuk saham yang akan jual dan memasukkan harga yang ingin terima atas penjualan saham tersebut atau disebut dengan offer price. Transaksi atas saham tidak akan langsung terjadi saat melakukan bit dan offer. Pada saat melakukan bid, Anda harus mendapatkan penjual yang menawarkan saham di harga bid price yang sudah Anda tentukan agar terjadi transaksi. Namun, apabila Anda melakukan bid dalam jumlah yang besar, Anda juga harus menemukan penjual saham dengan volume Video Pilihan di Bawah IniSejumlah perusahaan teknologi Desember ini melakukan penjualan saham perdana IPO di Wall Street, termasuk jasa antar pesanan restoran DoorDash dan rental kamar Airbnb. Masing-masing terdampak oleh pemberlakuan PSBB, dan pemasukannya bahkan terangka... Beberapa waktu lalu, pernah ada seorang rekan trader bertanya ke saya "Pak Heze, bagaimana cara membeli saham berdasarkan bid-offer?" Apakah strategi ini efektif untuk membaca saham yang naik dalam jangka pendek?" Analisa bid offer dalam trading disebut dengan analisa TAPE READING. Analisa bid offer berarti anda melakukan analisa saham dengan melihat kekuatan permintaan dan penawaran suatu saham, dengan melihat antrian bid dan offer saham tersebut pada saat jam Bursa berjalan. Bid di pasar saham mengacu pada permintaan beli. Sedangkan offer mengacu pada penawaran jual. Jadi secara sederhana, analisa bid offer adalah analisa yang dilakukan dengan membeli saham kalau bid saat itu jauh lebih kuat / dominan dibandingkan offer. Sedangkan jual saham dilakukan jika offer terlihat sudah mulai dominan dibandingkan bid, sehingga harga saham ada indikasi turun, karena ketika penawaran jual mulai banyak, maka harga saham bisa dibawa turun lebih mudah dalam jangka pendek. Contoh bid offer saham real time Namun, apakah praktiknya semudah itu? Untuk bisa membeli saham berdasarkan bid offer, tentu saja anda harus paham cara mempraktikan analisa tape reading. Nah, contoh cara melakukan analisa bid offer saham, bisa anda baca-baca pos saya disini Anda bisa baca-baca contoh sederhana analisa bid offer saham di pos2 saya tersebut. Tetapi tidak bijaksana jika anda hanya melakukan analisa saham cuma melihat bid-offernya saja. Baca juga Membeli Saham Hanya dengan Analisa Bid Offer. Hal ini karena analisa tape reading tidak bisa menjadi benchmark utama untuk analisa saham anda. Pergerakan pada bid-offer bisa saja menipu anda. Misalnya, yang awalnya bid terlihat banyak, tiba2 hilang. Bid-offer bisa jadi hanyalah "tempelan" bandar untuk mengecoh anda. Analisa tape reading menjadi sangat efektif untuk mencari saham2 naik dalam jangka pendek, apabila anda mempraktikan dan kombinasikan dengan analisa teknikal, karena analisa teknikal tetaplah analisa utama untuk trading. Seperti apa analisa teknikal dan analisa tape reading untuk trading jangka pendek? Dan bagaimana cara membaca momentum untuk analisa tape reading? Anda bisa baca strategi2nya disini Ebook Intraday & One Day Trading Saham. Jadi kesimpulannya, analisa bid offer / analisa tape reading bisa digunakan secara efektif untuk memilih saham. Namun dalam praktiknya, anda tetap harus melakukan analisa teknikal lebih dulu sebelum melakukan analisa bid-offernya. Dan satu hal lagi, analisa bid-offer ini hanya berlaku atau bisa anda lakukan selama jam trading berlangsung. Kalau market sudah tutup, maka tentu anda tidak bisa melakukan analisa bid offer, karena sudah tidak ada pergerakan saham. Berbeda dengan analisa grafik, yang tetap anda bisa analisa pergerakan historisnya. Oleh karena itu, analisa bid-offer saham lebih cocok untuk trading harian atau trading jangka pendek sampai 3 hari. Jika bid lebih besar dari offer apakah itu pertanda saham pasti naik? Ini pertanyaan paling sering muncul di kalangan investor pasar modal. Terutama bagi yang ingin menganalisa kapan waktu yang pas untuk masuk. Oleh sebab itu kami akan jelaskan sedikit tentang kondisi jika bid lebih besar dari offer saham, dasar kami adalah pengalaman, dan pengamatan saja. Siapa tahu cocok dengan pengalaman yang Anda rasakan. Bid dan Offer SahamAnalisa Bid dan Offer SahamBid Palsu SahamBid Lebih Besar Tapi KecilJika Bid Lebih Besar dari OfferSekadar Saran Bid dan Offer Saham Sebagai pendahuluan saya akan jelaskan terlebih dahulu tentang bid dan offer saham. Bid merupakan kolom penawaran, yaitu orang-orang yang ingin mendapatkan saham di harga tertentu. Ingin membeli. Biasanya terletak di sisi kiri. Sedangkan offer adalah kolom yang berisi jumlah saham yang ingin dijual oleh pemiliknya. Biasanya disertai dengan harga-harga yang sudah ditentukan oleh bursa. Nantinya antara bid dan offer akan terlihat. Analisa Bid dan Offer Saham Hadirnya bid dan offer saham memiliki fungsi tertentu. Terutama untuk dianalisa bagi calon pembeli dan penjual. Secara sederhana, memang kita bisa menggunakan hukum ekonomi. Banyak permintaan, maka harga akan tinggi. Sebaliknya jika banyak yang ingin menjual, itu artinya harga akan turun. Cara membaca ini memang betul. Juga berlaku di pasar modal. Ketika banyak yang ingin membeli, sudah hampir dipastikan harga akan naik. Atau jika banyak yang ingin menjual, artinya harga akan turun. Apalagi jika komposisi jumlah pembeli dua kali lipat dari penjual, maka hampir dipastikan akan naik. Begitu juga dengan komposisi jumlah penjual, jika dua kali lipat dari pembeli, hampir dipastikan akan turun. Ini juga benar. Namun demikin apakah pasti jika bid lebih besar dari offer saham sudah pasti akan naik. Jawaban kami tidak. Karena ada beberapa kondisi yang harus dipahami para calon pembeli dan penjual saham. Bid Palsu Saham Ada kondisi jika bid lebih besar dari offer justru belum tentu naik. Hal ini karena adanya bid palsu. Yaitu kondisi di mana jumlah kolom bid banyak, tapi ternyata tiba-tiba semuanya hilang dalam waktu tertentu. Hal ini memang dimaksud untuk mengecoh ritel agar menciptakan psikologis bahwa seolah-olah bid saham banyak dan muncul kesan pasti naik. Sehingga ritel berbondong-bondong untuk membeli. Padahal itu adalah waktu di mana big money distribusi saham. Bisa jadi tahu-tahu bid palsunya hilang, dan semua bid dimakan sampai bawah. Kami pernah merasakan satu waktu di saham BALI. Memang ketika itu bid palsunya sedikit. Tapi sakit sekali rasanya tahu-tahu anjlok dalam. Big player distribusi banyak, si Moge. Tentang bid dan offer palsu kami sudah jelaskan panjang lebih di sini. Bid Lebih Besar Tapi Kecil Mungkin Anda bingung baca sub judul kami. Tapi memang demikian, bid bisa lebih besar secara akumulatif, jumlah total, tapi sebenarnya yang jumlahnya besar hanya di satu dua harga. Contoh bid memiliki rentang dari harga 200 sampai 180. Ada satu bid yang jumlahnya banyak, yaitu di 196, numpuk banyak sekali. Sedangkan di harga yang lain jumlahnya sedikit. Secara akumulatif memang akan menciptakan kesan lebih banyak dari offer. Tapi pengalaman kami kalau melihat harga demikian, belum tentu naik. Paling harganya stagnan, atau lebih banyak kemungkinan turun meskipun kecil. Kabar baiknya. Kalau menemukan bid yang demikian, itu artinya ada bandar baik yang menjaga harga tidak turun lebih dalam. Jika Bid Lebih Besar dari Offer Ada kondisi yang menurut kami memang betul-betul akan mengindisikan harga saham akan naik jika bid lebih besar dari offer. Yaitu kondisi di mana bid memiliki angka yang sangat merata di semua harga dengan jumlah yang memang banyak. Contoh bid ada beberapa harga, dari 200-180, nah masing-masing, misalkan jumlahnya seribuan. Nah di bagian sebelah offer jumlahnya rata-rata dari 500-600. Ini pertanda memang yang akan jual sedikit. Tekanan jual sudah mulai jenuh. Saran kami lebih baik masuk. Apalagi jika fundamentalnya bagus, teknikal masih oke. Maksud teknikal oke, harganya bukan di atas. Kalau harganya sudah diatas, kami lebih baik milih yang lain, karena banyak saham yang kondisinya demikian. Sekadar saran, paling banyak kesalahan di pasar modal adalah membeli saham di harga terlanjur tinggi. Nah kita minimalisir itu. Kecuali kalau Anda sangat yakin, meskipun harganya sudah tinggi, silakan. Ambil saja. Sekadar Saran Meskipun Anda menemukan keadaan jika bid lebih besar dari offer di saham, dalam pembelian jangan sampai all in. Maksudnya semua uang yang Anda miliki dipakai untuk membeli saham dalam kondisi tekanan beli yang tinggi. Karena bisa jadi kalau ada yang melihat nominal besar masuk, justru akan ada penjualan untuk membalik keadaan. Big money saja belinya pelan-pelan, masa kita yang ritel dengan sombongnya langsung ngebom. Alasannya adalah, tidak ada yang pasti dalam pasar saham. Bahkan teori yang kami tulis sekalipun. Ini hanya keadaan umum yang kami jumpai, maka tetap sisakan dana, khawatir harga turun, Anda masih bisa average down. Cara average down bisa dibaca di sini. Post Views 672