ِDi antara rumahku dan mimbarku ada raudhah min riyadhil Jannah (sebuah taman di antara taman-taman surga)." (HR. Bukhari) Dari hadits tersebut kita dapat memaknai bahwa tempat tersebut memang yang istimewa. Karenanya tempat ini dapat digambarkan sebagai surga yang ada di dunia fana ini. Beribadah dan memanjatkan do'a di tempat ini
Bahasadan Muhadharah Biro Bahasa da Muhadharah adalah biro yang berada di bidang Pengasuhan dengan fungsi meningkatkan dan membina kemampuan berbahasa Arab dan Inggris santri/santriwati sepanjang hari. a. Pembina Bahasa Pemberian Mufradat dan Pelaksanaan Muhadatsah Bahasa Arab dan Inggris adalah mahkota Pesantren. Untuk mewujudkan motto tersebut, Pesantren senantiasa memberikan tiga kunci
BahasaIndonesia; Bahasa Melayu; Smg Allah ampuni dosa2 beliau, menerima amal ibadahnya dan menjadikan kuburnya Raudhah min riyadhil Jannah. Al Fatihah 6:27 PM - 17 Mar 2019. 1,550 Retweets 5,125 Likes 496 replies 1,550 retweets 5,125 likes. Reply. Retweet. Retweeted. Like.
Di antara rumahku dan mimbarku ada raudhah min riyadhil Jannah (sebuah taman di antara taman-taman surga mulai pukul 07.00 s.d 11.00 waktu Arab Saudi. Setelah salat subuh, jemaah bisa keluar dulu untuk sarapan, dan kembali lagi pukul 08.00 untuk mengantri, atau langsung antri dari salat subuh berjamaah. Jadi agak takut dan ngga ada
Lihatprofil Min Riyadhil Jannah di LinkedIn, komunitas profesional terbesar di dunia. Min mencantumkan 1 pekerjaan di profilnya. Lihat profil lengkapnya di LinkedIn dan temukan koneksi dan pekerjaan Min di perusahaan yang serupa.
sebagairaudhah min riyadhil jannah dan bukan hufrah min hufarin niran. Amien ya rabbal 'alamin. Wallahu a'lam bishshawab, Diposting oleh EFEK ORANG CERDAS di 20.44. PERTANYAAN KUBUR APAKAH DENGAN BAHASA ARAB.?? APAKAH ADA SIKSA KUBUR.?? Bag.II -APAKAH SIKSA KUBUR ITU ADA.??
ArtiNama Bayi Riyadhil Jannah. Bantu Kami mengumpulkan informasi mengenai Nama Anda, Jawab pertanyaan mengenai nama Anda berikut ini. Nama yang Anda cari yaitu Riyadhil Jannah memiliki banyak arti dari berbagai asal bahasa, Kami menghimpun dan menyimpan beberapa arti nama dari Riyadhil Jannah, diantaranya adalah berasal dari bahasa arab yang
Ziarahke makam orang tua, kakek dan nenek ada budaya menabur bunga sebagai simbol keindahan, dan harum semerbak dengan harapan kubur menjadi raudhah min riyadhil jannah di alam kubur. Budaya tabur bunga yang dilakukan sebagian umat Islam Indonesia sebagai amalan hadis Nabi Muhammad Saw, dimana dalam satu riwayat Nabi melewati kebun kurma.
7811VRf. Apa Itu Raudhah Masjid Nabawi ?Taman Surga Di DuniaKeutamaan Sholat di Masjid NabawiMustajabnya Doa di Raudhah NabawiLokasi Raudhah NabawiEnam Pilar usthuwaanah Penting Di RaudhahTiang AisyahTiang TaubahTiang As-SarirTiang Al-HarasTiang Al-WufudTiang Mukhallaqah Raudhah Masjid Nabawi menjadi tempat tujuan yang paling ingin didatangi oleh banyak jamaah haji dan umroh. Alasan Raudhah Masjid Nabawi didatangi oleh banyak jamaah haji dan umroh karena Raudhah Masjid Nabawi adalah taman surga di dunia yang memiliki keutamaan. Keutamaan salah satunya adalah doa akan dikabulkan oleh Allah SWT jika berdoa di Raudhah Masjid Nabawi. Masjid Nabawi merupakan salah satu tempat suci untuk umat Islam selain Masjidil Haram dan Masjid Al Aqsa Palestina. Masjid Nabawi dahulu menjadi pusat dakwah Rasulullah SAW setelah hijrah dari Mekkah ke Madinah pada tahun 622 M. Bagian Masjid Nabawi dulunya adalah rumah Nabi Muhammad SAW. Ada banyak keutamaan Masjid Nabawi di Madinah, salah satunya adalah jika sholat di sana pahala dilipatgandakan seribu kali daripada masjid lainnya di dunia kecuali Masjidil Haram. Dan keutamaan yang paling istimewa di Masjid Nabawi Madinah adalah Raudhah Masjid Nabawi. sumber Raudhah Masjid Nabawi adalah sebuah bagian dari kompleks Masjid Nabawi di Madinah. Raudhah Masjid Nabawi merupakan tempat yang memiliki keistimewaan yang luar biasa. Raudhah Masjid Nabawi dulunya adalah taman yang terbentang di antara rumah Rasulullah SAW dengan mimbar Masjid Nabawi Madinah. Namun, saat ini tempat ini menjadi bagian perluasan Masjid Nabawi untuk menambaha daya tampung jamaah yang semakin hari semakin banyak. Raudhah Masjid Nabawi bisa dikenali dengan beberapa ciri-ciri, yaitu ada karpet yang terbentang di tempat itu dengan warna karpet hijau muda yang unik. Ciri ciri ini mudah dikenali karena mayoritas ruanag didalam Masjid Nabawi ini di balut dengan karpet berwarna merah. Taman Surga Di Dunia sumber Raudhah sendiri memiliki arti “taman surga” sesuai dengan sebutan lengkapnya, Raudlatul jannah. Sebutan ini berasal dari Rasulullah SAW sendiri di dalam sebuah hadis beliau Rasulullah SAW bersabda ِ“Di antara rumahku dan mimbarku ada raudhah min riyadhil Jannah sebuah taman di antara taman-taman surga.” HR. Bukhari Sehingga para ulama memaknai hadis ini bahwa Raudhah Masjid Nabawi adalah tempat yang paling istimewa di Masjid Nabawi. Tempat ini seperti surga di dunia, jika di surga nanati semua permintaan akan dikabulkan oleh Allah SWT, maka jika berdoa di Raudhah Masjid Nabawi, Alloh SWT akan mengabulkan doa tersebut. Keutamaan Sholat di Masjid Nabawi sumber Dalam sebuah hadis Rasulullah SAW bersabda “Shalat di masjidku ini lebih baik dari seribu shalat di masjid lainnya, kecuali Masjidil Haram. Dan shalat di masjid itu Masjidil Haram lebih baik dari seratus shalat di masjid ini Masjid Nabawi.” HR. Bukhari Muslim Keutamaan sholat di Masjid Nabawi saja banyak umat Islam ingin melakukannya karena banyaknya pahala hanya dilakukan sekali sholat saja, apalagi jika sholat dilakukan berkali-kali, pasti pahala yang sangat banyak bisa didapatkan. Belum lagi jika sholat di lakukan di Raudhah Masjid Nabawi, selain mendapatkan pahala yang berlipat-lipat juga doa akan dikabulkan oleh Alloh SWT. Jadi sholat di Raudhah Masjid Nabawi akan mendapatkan dua keutamaan tadi. Sehingga Raudhah Masjid Nabawi selalu dipenuhi oleh jamaah. Mustajabnya Doa di Raudhah Nabawi sumber Ibadah yang dilakukan di Raudhah Masjid Nabawi tidak hanya sholat saja. Tetapi ibadah ibadah lainnya seperti i’tikaf, berdzikir, istigfar, dan membaca Al Qur’an. Hal ini merujuk pada fatwa Syaikh Abdullah bin Jibrin. Dan yang paling utama dilakukan bagi jamaah adlah berdoa karena doa di Raudhah Masjid Nabawi sangat mustajab. Permohonan dilakuakn dengan penuh kerendahan hati dan ikhlas. Keutamaan Masjid Nabawi tidak hanya di sudut Raudhah Masjid Nabawi, tetapi di tiap-tiap sudut Masjid Nabawi juga banyak yang memiliki keistimewaan Lokasi Raudhah Nabawi Lokasi Raudhah Nabawi berada di antara makam Rasulullah SAW dan mimbar yang memiliki luas sekitar 144 meter persegi. Pada lokasi tersebut terdapat tanda-tanda seperti pilar-pilar berwarna putih dengan ornamen khas yang indah. Enam Pilar usthuwaanah Penting Di Raudhah Di dalam Raudhah Nabawi terdapat enam pilar penting yang umat Islam harus ketahui. Mengenal sejarah Islam masa lalu akan menambah kecintaan yang lebih terhadap tempat-tempat yang di muliakan oleh Allah SWT. Tiang Aisyah Tiang Aisyah posisinya berada di tengah Raudhah. Dari mimbar dan dinding makam Rasulullah, SAW, tiang Aisyah adalah tiang ketiga. Pada tiang ini bisa dikenali karena terdapat tulisan dalam bahasa Arab “Usthuwaanah Aisyah”. Selain bernama tiang Aisyah, tiang ini juga disebut usthuwaanah Muhajirin. Disebut usthuwaanah Muhajirin karena orang-orang Muhajirin, setelah hijrah kemudian tinggal berdekatan dengan tempat ini. Selain sebutan usthuwaanah Muhajirin juga disebut usthuwaanah Al-Qur’an. Aisyah RA meriwayatkan hadis Rasulullah yang mengatakan, “Ada tempat yang sangat penting di dalam Masjid Nabawi yang mulia, jika seorang mengetahuinya, mereka akan mengadakan undian untuk mendapatkan kesempatan agar bisa salat di sana.” HR. Imam Tabrani Kemudian pernah para sahabat suatu hari bertanya kepada Aisyah tentang tempat ini, namun Aisyah menolak memberitahukannya. Sehingga para sahabat kemudian memperhatikan Abdullah bin Zubair RA, keponakan Aisyah, yang salat dekat tiang Aisyah. Dari situlah para sahabat berpendapat bahwa ada keutamaan sholat di tempat itu. Tiang Taubah Tiang Taubah berada di antara tiang Aisyah dan tiang As-Sarir dinding makam Rasulullah. Tiang Taubah memiliki nama lain yang lebih populer yaitu tiang Abu Lubabah. Tiang As-Sarir Kata As-Sarir sendiri memiliki arti tempat tidur. Tiang As-Sarir berada di sisi timur atau di samping tiang at-Taubah yang menempel dengan dinding makam Rasulullah SAW. Tiang Al-Haras Tiang Al-Haras berada menempel pada dinding makam Rasulullah SAW, sisi utara tiang As-Sarir. Tiang Al-Haras tempat para sahabat mengawal Rasulullah SAW dan tempat itu dijadikan sebagai pos keamanan untuk menjaga keselamatan dan keamanan Rasulullah SAW, samapai datang jaminan keamanan dari Allah SAW sendiri. Tiang Al-Haras juga disebut usthuwaanah Ali, sebab Ali ra yang paling sering bertugas menjaga Rasulullah SAW. Tiang Al-Wufud Tiang Al-Wufud berada paling utara dari tiang As-Sarir dan tiang Al-Haras, tiang ini juga menempel dengan dinding makam Rasulullah SAW. Tiang Al-Wufud dulunya tempat Rasulullah SAW menerima tamu tamu pentingnya, baik petinggi-petinggi Arab maupun orang penting dan terkemuka dari para sahabat. Tiang Mukhallaqah Tiang Mukhallaqah merupakan tiang dimana tempat pohon kurma yang dijadikan sandaran Nabi SAW saat berkhutbah Jumat. Setelah pohon kurma ini tidak dijadikan sandaran lagi oleh Nabi SAW karena sudah ada mimbar baru yang dibuatkan oleh sahabat Anshor, maka pohon kurma tersebut menangis. Kemudian Nabi SAW mendekati pohon kurma tersebut dan memeluknya hingga tenang. Sejak peristiwa tersebut pohon kurma tersebut di beri wewangian Khaluq. Dan dimana pohon kurma dulu berdiri sekarang di sebut tiang Mukhallaqah. Jadi, beberapa tiang bersejarah ini masih terawat dengan baik pada tempat sebenarnya di dalam Raudhah Masjid Nabawi. Bagi jamaah yang ditakdirkan Allah SWT bisa berziarah kesana jangan melewatkan kesempatan baik untuk melakukan ibadah ditempat-tempat istimewa tersebut. Wa allahu’alam.
The Rawdah Riyad ul-Jannah, inside the oldest part of Masjid an-Nabawi, is a small section which extends from the eastern boundry of the Prophet's Tomb enclosure to his pulpit Minbar Nabawi westwards. It is a relatively small but very special area named Rawdah ul-Jannah litarally meaning the "Garden of Paradise" see note, also known as the Rawdaht min Riyad ul-Jannah and Rawdah Sharifah الروضة الشريفة due to its sanctity being mentioned in one of the Ahadith see note 1. Pilgrims attempt to visit the confines of the area, for there is a tradition that supplications and prayers uttered here are never rejected. Contents Hide/Show Overview Notable Structures Mihrab Nabawi Minbar Nabawi Pulpit of the Prophet Mukabariyya Muazzin's Platform Bab ul-Taubah Notable Pillars Ustawana Harras Gallery Notes See Also References Overview The Rawdah ul-Jannah, general view of the area, with Mihrab Nabawi to the left and Minbar Nabawi partially visible to the right. In Islamic tradition the Riad ul-Jannah is considered to be a part Jannah Paradise. It was narrated from Abu Hurayrah that Muhammad said, "The area between my house and my minbar is one of the gardens of Paradise, and my minbar is on my cistern hawd see Note 2." Entrance into the area is not always possible, especially during the Hajj season, as the space can only accommodate a few hundred people. Rawdah ul-Jannah is carpeted green in contrast to the rest of the mosque carpeted red. Although commonly called Riyad ul-Jannah رِيَاضِ الْجَنَّةِ, the correct term would be Rawdah روضة. The Hadith is narrated by Malik from Abdullah ibn Abi Bakr; " مَا بَيْنَ بَيْتِي وَمِنْبَرِي رَوْضَةٌ مِنْ رِيَاضِ الْجَنَّةِ " circa 622 CE A Panoramic view of the Rawdah ul-Jannah green carpeted area, with mehrab nabawi in the far background center and mukabariyya right. The Suffah platform during the time of prophet Muhammad after the Qiblah shift to Mecca would have been somewhere close to the pillars at the boundry of green carpet. Though historically the area of Riyadhul Jannah has varied over the centuries and due to change in the constructions, today the approximate area of Rawdah ul-Jannah is about 22 meters by 15 meters. Notable Structures circa 622 CE Mihrab Nabawi The Mihrab Nabawi is one of the six mehrabs of prophet's mosque, it was only a commemorative mehrab at Masjid al-Nabawi and marks the spot from where prophet Muhammad used to lead prayers. Up until recently December 2017 this mehrab has remained a commemorative one and the Imams used to lead prayers from the Mihrab Uthmani. It is richly decorated with patterns and gold-plated calligraphic inscriptions. circa 622 CE Minbar Nabawi Pulpit of the Prophet The current Minbar Nabawi, was placed in the mosque by Qaitbey in the late fifteenth century and is still in use. The original minbar Arabic مِـنـۢبَـر used by Muhammad was a "wood block of date tree". This was replaced by him with a tamarisk one, which had dimensions of 50 cm × 125 cm 20 in × 49 in. Also in 629, a three staired ladder was added to it. The first two caliphs, Abu Bakr and Umar, did not use the third step "due to respect for the Prophet", but the third caliph Uthman placed a fabric dome over it and the rest of the stairs were covered with ebony. circa 622 CE Mukabariyya Muazzin's Platform Also known as the Muazzin's platform, it is situated at the appriximate spot where Bilal Habashi used to stand over the wall of the Prophet's Mosque to declare the Adhan. The height of the platform is also approximately same as that of the height of the mosque's at the time of the Prophet. Before the introduction of loud speakers the muazzins at the Two Mosques would call Adhan from one of the minarets but in 1970s Muazzin platforms were installed in both Masjid al-Nabawi and Masjid al-Haram. circa 622 CE Bab ul-Taubah The Bab ul-Touba the gate of forgiveness, also known as Bab Sayeda Aiesha or Bab ul-Wufud, is located in the western wall of Rawdha al-Sharifa enclosure between the Ustwana e Wufud column of the delegations and Ustwana e Hars the column of the guards. According to tradition this is the entrance that was used by Prophet Muhammad to enter mosque. The actual position of the door is approximately 8-10 feet behind the current location, now it is situated within the Rawdah ul-Jannah and book shelves inspect have been placed in front of it. Notable Pillars circa 622 CE The Rawdha al-Sharifah or the Riyadhul Jannah contains at least eight known columns or pillars with which a tradition is attributed. Three of these the delegations' column, the guards' column and the bed column are located in the western enclosure wall of the Prophet Muhammad's Tomb Chamber. Two of the columns the column of tawbah and the column of Aiesha are located on east-west axis a little to the north-east of the Mihrab Nabawi. One of these the column of the perfume column, traditionally the most important one, is located directely behind the Mihrab of the Prophet. These columns bear an embosed-circular calligraphic sign marking the original location of the tree-trunks which once supported the roof of the Masjid an-Nabawi. Gallery Want to use our images? Notes Note 1 Kitab al-Qiblah Hadith Yahya related to me from Malik from Abdullah ibn Abi Bakr from Abbad ibn Tamim from Abdullah ibn Zayd al-Mazini that the Messenger of Allah, may Allah bless him and grant him peace, said, "What is between my house and my mimbar is one of the meadows of the Garden." Note 2 The part of the Hadith where the Minbar is said to be located over a cistern Hawd is an addition reported by Imam Bukhari. Note Historically various scholars have interpreted the term riyadhul jannah with a number of meanings. According to Hafiz ibn Hajjar; concisely explains what the scholars have interpreted; means, that this section of the Prophet's mosque is a virtual part of the eternal paradise and it is just as blessed as the that. And that this section will be taken to be a part of the "Islamic Heaven" in the Qiyamah. According to ibn Hazzam; this is a figure of speach and it means that by offering prayers here a person will enter Jannah and this is exactly as we say about a pleasent day; what a heavenly day. See Also Qibla Wall Ottoman Prayer Hall Tomb of Prophet Muhammad Bab as-Salam Bab al-Baqi' References Malik ibn Anas. "Hadith Muwatta Imam Malik. Ariffin, Syed Ahmad Iskandar Syed 2005. Architectural Conservation in Islam Case Study of the Prophet's Mosque. Penerbit UTM. pp. 88–89, 109. ISBN 978-983-52-0373-2. "Islamic Guidelines for Visitors to the Prophet's Mosque". Islam-QA. It is prescribed for the one who visits the Prophet's Mosque to pray two rakats in the Rawdah or whatever he wants of supplementary prayers, because it is proven that there is virtue in doing so. It was narrated from Abu Hurayrah that the Prophet said, "The area between my house and my mimbar is one of the gardens of Paradise, and my mimbar is on my cistern h Doris Behrens-Abouseif; Stephen Vernoit 2006. Islamic art in the 19th century tradition, innovation, and eclecticism. BRILL. p. 22. ISBN 978-90-04-14442-2.
Menurut ulama ahli fiqih, syarat wajib haji adalah beragama Islam, berakal sehat, sehat secara jasmani dan rohani, baligh, mencapai usia dewasa, merdeka dan mampu, baik secara fisik, mental dan juga tidak termasuk rukun haji, berkunjung ke Raudhah menjadi salah satu tujuan jemaah haji. Mengapa? Karena Raudhah merupakan tempat yang memiliki keistimewaan sebagaimana disampaikan Nabi Muhammad بَيْنَ بَيْتِي وَمِنْبَرِي رَوْضَةٌ مِنْ رِيَاضِ الْجَنَّةِRasulullah Saw bersabda “di antara rumahku dan mimbarku ada raudhah min riyadhil jannah sebuah taman di antara taman-taman surga.” HR. Bukhari. Baca juga…Ibnu Hajar rahimahullah menyebutkan bahwa, Raudhah itu tempat seperti taman surga, orang yang memasukinya akan mendapat ketenangan dan kedamaian batin, beribadah di tempat ini akan membuat pelakunya masuk surga, kelak Raudhah akan dipindahkan ke surga dan menjadi salah satu taman di bahasa raudhah berasal dari bahasa Arab yang berarti taman. Raudhah merupakan tempat yang paling mulia di masjid Nabawi, Madinah al-Munawwarah. Dahulu tempat ini merupakan area antara rumah nabi Muhammad Saw dan mimbar tempat beliau berkhutbah di Masjid Nabawi yang asli, sebelum mengalami seluas + 330 m2 ini selalu didatangi jamaah umrah dan haji yang berziarah ke masjid Nabawi. Umat muslim yang melaksanakan shalat di Raudhah seolah-olah mereka sedang duduk di salah satu taman surga. Shalat yang dilakukan di sana memiliki banyak Rasulullah Saw lebih memakmurkan area Raudhah ini daripada bagian lainnya. Saat berada di masjid, beliau lebih senang mengerjakan salat sunnah di Raudhah, ketika menggelar majelis taklim beliau juga memilih untuk menggelarnya di Raudhah, dan ketika datang beberapa tamu dari luar kota Rasulullah Saw pun menemuinya di artinya Raudhah memang tempat yang istimewa. Namun, sayang dalam dua tahun terakhir ini, nampaknya keinginan jemaah haji Indonesia untuk berkunjung ke Raudhah harus tertahan akibat mewabahnya virus ini berdampak pada kebijakan pemerintah Arab Saudi yang tidak mengijinkan calon jamaah haji asal Indonesia datang melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, Makkah informasi dari Kementerian Agama Republik Indonesia, dari 60 ribu orang kuota jamaah haji tahun ini, sebagian adalah WNI yang menetap di Saudi. Dan tercatat lebih dari 320 orang yang menjadi jamaah haji tahun ini. Artinya banyak WNI yang belum berkesempatan melaksanakan ibadah haji. Baca juga…Dengan demikian, bisa dipastikan banyak yang tidak dapat mengunjungi Raudhah. Tidak mendapat berbagai keistimewaan darinya, serta tidak akan merasakan kenikmatan melaksanakan ibadah di kemudian, kapan wabah covid-19 ini akan berakhir? Kapan kita bisa mengujungi Raudhah? Wallahu a’lam umat Islam semestinya kita tidak boleh putus asa lantaran tidak bisa mengunjungi Raudhah. Karena sejatinya Raudhah yang berarti taman surga itu ada di sekeliling kita. Bahkan ada di setiap waktu dan sisi kehidupan perhatikan sabda Rasulullah Saw, berikut iniإِذَا مَرَرْتُمْ بِرِيَاضِ الْجَنَّةِ ؛ فَارْتَعُوا “. قَالُوا وَمَا رِيَاضُ الْجَنَّةِ ؟ قَالَ ” ” حِلَقُ الذِّكْرِAnas bin Malik ra meriwayatkan bahwa beliau Saw bersabda, “Jika kamu melewati taman-taman surga, maka singgahlah dengan senang”. Para sahabat bertanya “Apakah taman-taman surga itu?” Beliau menjawab “Hilaqudz Dzikr kelompok-kelompok dzikir.” HR. Tirmidzi.Berdasarkan hadits tersebut, maka jelaslah Raudhah min Riyadhil Jannah itu ada di sekeliling kita, yakni majelis dzikir. Lalu mengapa majelis dzikir disebut sebagai Raudhah taman surga? karena majelis dzikir memiliki banyak majelis dzikir adalah taman surga di dunia ini. Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, siapa ingin menempati taman-taman surga di dunia, hendaklah dia menempati majelis-majelis dzikir; karena ia adalah taman-taman majelis dzikir merupakan majelis malaikat. Majelis dzikir menjadi penyebab turunnya ketenangan dan rahmat serta Allah membanggakannya kepada يَقْعُدُ قَوْمٌ يَذْكُرُونَ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ إِلَّا حَفَّتْهُمُ الْمَلَائِكَةُ، وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ، وَنَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِينَةُ، وَذَكَرَهُمُ اللَّهُ فِيمَنْ عِنْدَهُRasulullah Saw bersabda, “Tidaklah sekelompok orang duduk berdzikir kepada Allah Swt, kecuali para malaikat mengelilingi mereka, rahmat Allah meliputi mereka, ketentraman turun kepada mereka, dan Allah menyebut-nyebut mereka di hadapan para malaikat yang ada di sisi-Nya. HR. Muslim.Ada banyak pilihan bagi umat Islam untuk bisa meraih Raudhah min Riyadhil Jannah. Salah satunya hadir di majelis dua makna dzikir tersebut. Makna aam umum dan makna khashkhusus. Majelis dzikir secara umum artinya majelis ilmu. Kehadiran kita di majelis ilmu pengajian, kuliah, diskusi merupakan upaya meraih Raudhatul jannah taman surga-Nya Allah majelis dzikir secara khusus adalah majelis yang digunakan untuk berdzikir kepada Allah Swt. Beberapa dzikir yang biasa diucapkan adalah tasbih ucapan subhanallah, takbir, ucapan Allah akbar, tahmid, ucapan alhamdulillah, istighfar ucapan astaghfirullah, tahlil ucapan laa ilaaha illa Allah.Namun dari sekian kalimat dzikir tersebut yang paling utama adalah kalimat laa ilaha illa Allah. Maka hadirnya kita di majelis-majelis dzikir merupakan bagian dari upaya meraih raudhah min riyadhil kita bisa memanfaatkan majelis dzikir yang ada di sekeliling kita guna meraih ridha-Nya. Amin ya Rabbal Saepuloh Hai! nama saya Sulthan Fathir. Saat ini saya bersekolah di SMPIT AS SYIFA BOARDING SCHOOL JALANCAGAK SUBANG.